Rabobank Lakukan Merger Operasional

Rabobank Lakukan Merger Operasional

Kamis, 18 September 2008 - 17:45 wib
Sumber : okezone.com

JAKARTA - Proses merger antara Rabobank dengan PT Hagabank dan PT Hagakita menjadi Rabobank Internasional terus berjalan. Setelah merampungkan proses merger secara hukum pada Juli, kini melakukan adalah proses merger secara operasional.

Wakil Direktur Utama Rabobank International Indonesia Danny Hartono mengatakan, bahwa proses yang sedang dilakukan saat ini adalah mensinkronisasikan teknologi informasi antara ketiga bank tersebut.

"Harapannya pada awal Desember nanti telah selesai. Saat ini tinggal mensinergikan atau mengsinkronisasikan sistem teknologi informasi," jelasnya, di Jakarta, Kamis (18/9/2008).

Danny mengatakan, bahwa secara teknik proses merger operasional ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Hal tersebut bisa terjadi karena Hagabank dan Hagakita tinggal mengaplikasikan teknologi yang digunakan oleh RII.

Sedangkan teknologi dari RII sendiri adalah aplikasi dari teknologi dari Rabobank International yang berkantor pusat di Belanda.

"Yang memerlukan waktu lama adalah mengkondisikan para seluruh pegawai agar lebih familiar dengan teknologi tersebut. Tak terkecuali juga dengan implementasi dari Basel II," paparnya.

Kendati menyatakan belum siap menerapkan 100 persen fungsi manajemen resiko dari basel II tersebut, Danny mengaku tak kuatir karena saat ini Rabobank International telah menerapkannya, sehingga untuk mengaplikasikan ke Indonesia cukup mudah. Sedangkan terkait dengan teknologi informasi, untuk ATM saat ini RII telah menggabungkan diri dengan jaringan Alto dan prima.

Danny menambahkan dengan tambahan jaringan tersebut, akan memberikan nilai lebih kepada para nasabahnya. Saat ini RII adalah akan bank campuran terbesar karena memiliki jaringan kantor cabang terbesar di Indonesia dengan 94 kantor cabang dan 1.700 karyawan. Nilai total aset RII sendiri saat ini sebesar Rp10,2 triliun. Sedangkan untuk total dana pihak ketiga setelah penggabungan sebesar Rp6,4 triliun. Sedangkan kredit telah disalurkan sebesar Rp8,8 triliun.

Tidak ada komentar: